Catatan lapangan lampiran VII ( RPP rtf )

Unduh
DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
komposWISATA DESA SAMBAK KAJORAN MAGELANG
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran VII. 1
CATATAN LAPANGAN 1
Siklus/Pertemuan        : I /ke- 1
Hari/Tanggal               : Kamis / 4 Februari 2010
Waktu                         : Pukul 07.00 – 08.10 WIB
Pertemuan I dilaksanakan hari Kamis tanggal 4 Februari 2010 dengan alokasi waktu 70 menit. Kegiatan awal dimulai dengan siswa dan guru mengucapkan salam dan berdoa bersama. Setelah itu, guru melakukan presensi dan menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu mempelajari hal-hal yang harus diperhatikan saat bermain drama. Siswa terlihat antusias ketika guru melakukan apersepsi dengan bertanya pada siswa “Siapa yang sering melihat sinetron di televisi?”. Semua siswa menjawab serentak dengan jawaban yang sama yaitu sudah pernah.
Guru terlihat senang karena siswa bersemangat dalam memulai pembelajaran. Selanjutnya, siswa menyimak penjelasan guru mengenai hal-hal yang harus diperhatikan saat bermain drama. Setelah selesai menjelaskan, guru mengelompokkan siswa menjadi 7 kelompok. Tiap kelompok diberi naskah drama yang sama kemudian guru memberikan contoh cara memerankah tokoh drama dalam naskah tersebut. Ada beberapa kelompok yang terlihat tidak memperhatikan penjelasan guru tetapi langsung mencoba membaca naskah tersebut dengan kelompokknya.
Saat jarum jam menunjukkan pukul 08.00 guru segera mengakhiri kegiatan inti pada hari itu kemudian menyuruh siswa untuk kembali ke tempat duduknya masing-masing dan segera membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.





















Lampiran VII. 2
CATATAN LAPANGAN II
Siklus/Pertemuan        : I /ke-2
Hari/Tanggal               : Kamis / 5 Februari 2010
Waktu                         : Pukul 07.00 – 08.45 WIB
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat 5 Februari 2010 dengan alokasi waktu 105 menit. Kegiatan awal dimulai dengan siswa dan guru mengucapkan salam kemudian berdoa bersama. Tidak lupa, guru mempresensi siswa agar mengetahui kondisi siswa pagi itu. Selanjutnya, guru bertanya pada siswa mengenai materi yang telah dibahas kemarin agar siswa mengingatnya kembali.
Setelah melakukan apersepsi, guru membagi topi nomor urut siswa lalu mengelompokkan siswa seperti kelompok yang kemarin dan membagikan naskah drama kepada masing-masing kelompok. Siswa terlihat bingung karena naskah drama yang mereka terima lebih singkat daripada yang kemarin. Melihat raut wajah siswa yang kebingungan, guru segera menjelaskan kepada siswa kalau naskah drama itu belum selesai. Jadi tugas siswa dalam kelompok adalah berdiskusi untuk melanjutkan naskah drama tersebut. Dengan melanjutkan naskah drama tersebut, siswa telah mencoba untuk memecahkan masalah sosial yang ada.
Setelah 40 menit siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah, perwakilan dari masing-masing kelompok mengambil nomor undian untuk maju. Yang mendapat giliran maju untuk pertama kalinya adalah kelompok  5. Setelah kelompok 5 maju, kelompok yang lain memberikan tanggapan. Kelompok yang lain masih terlihat malu untuk memberikan tanggapan. Hanya dua orang siswa saja yang berani untuk memberikan tanggapan. Setelah kelompok 5 selesai, selanjutnya adalah kelompok 3. Yang memberi tanggapan untuk kelompok 3 masih dua anak yang memberikan tanggapan untuk kelompok 5 tadi. Giliran yang maju ketiga adalah kelompok 1. Saat kelompok 1 maju, siswa  yang lain sudah terlihat ingin memberikan tanggapan. Ada lima anak yang tunjuk jari untuk memberikan tanggapan kepada kelompok 1. Mereka sudah terlihat lebih berani untuk mengemukakan pendapatnya walaupun dengan kata-kata yang pendek. Selanjutnya adalah giliran kelompok 4. Kelompok 4 mensosiodramakan dengan menarik sehingga membuat suasana kelas agak ramai karena siswa bersorak dan tertawa melihat kelompok 4 tampil. Guru berusaha menghentikan tawa mereka dan segera mengkondisikan agar lebih fokus dan tidak tertawa keras-keras. Setelah kelompok 4 selesai, terlihat ada 7 anak yang tunjuk jari. Kebanyakan dari mereka memberikan tanggapan bahwa kelompok 4 sangat bagus karena mereka membuat penonton tertawa. Giliran ke lima yaitu kelompok 2. Kelompok 2 adalah kelompok yang terlihat pendiam. Belum ada anggota dari kelompok 2 yang berani memberikan pendapat saat kelompok lain selesai tampil. Hal itu karena anggota kelompok 2 memang pendiam. Setelah kelompok 2 tampil, guru memberikan kesempatan siswa untuk memberikan tanggapan. Ada delapan siswa yang memberikan tanggapan untuk kelompok 2. Selanjutnya yaitu giliran kelompok 7 yang tampil. Sebelum kelompok 7 tampil, ada seorang siswa yang membuat gaduh suasana kelas. Ia menganggu teman yang ada di depannya sehingga teman yang ada di depannya itu menjerit. Guru menyadari bahwa siswa sudah terlihat bosan sehingga mereka melakukan kegiatan semaunya sendiri. Akan tetapi guru segera mengkondisikan siswa agar siswa kembali menyaksikan kelompok 7 yang akan segera tampil. Setelah kelompok 7 tampil, ada 9 siswa yang memberikan komentar. Selanjutnya yaitu kelompok terakhir yaitu kelompok 6. Siswa sudah terlihat tidak konsentrasi karena sebentar lagi bel istirahat berbunyi sehingga ada dari mereka yang sudah berkemas-kemas memasukkan peralatan belajarnya. Oleh karena itu, hanya ada 4 siswa saja yang memberikan tanggapan.

















Lampiran VII. 3
CATATAN LAPANGAN III
Siklus/Pertemuan        : II /ke-1
Hari/Tanggal               : Kamis / 11 Februari 2010
Waktu                         : Pukul 07.00 – 08.10 WIB
Kegiatan awal dimulai dengan siswa dan  guru mengucapkan salam kemudian berdoa bersama. Selanjutnya yaitu guru melakukan presensi, untuk hari Kamis ini siswa kelas V tidak ada yang ijin ataupun sakit. Di awal kegiatan pembelajaran, guru tidak lupa menyampaikan tujuan pembelajaran karena kalau tujuan pembelajaran lupa disampaikan akan menyebabkan siswa kebingungan saat kegiatan belajar mengajar nanti. Setelah itu, guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “Siapa yang pernah mempunyai masalah dengan teman?Bagaimana penyelesaiannya?”.
Kegiatan inti dimulai dengan siswa menerima naskah yang dibagikan guru. Kali ini, naskah diberikan di awal sebelum pembentukan kelompok agar siswa tidak mendahului bagi peran seperti pada siklus I. Selanjutnya siswa terlihat lebih tenang dan konsentrasi menyimak saat guru menjelaskan dan memberi contoh cara memerankan tokoh. Dalam hal ini, guru menjelaskan lebih banyak karena naskah yang disajikan ada tiga buah. Setelah selesai menjelaskan, guru mengelompokkan siswa menjadi tujuh kelompok kemudian tiap kelompok berlatih untuk membaca dan memerankan sosiodrama tersebut. Guru berkeliling mengamati siswa yang sedang berlatih agar mengetahui bagaimana aktivitas siswa.
Saat semua siswa sudah terlihat selesai berlatih, guru segera menutup pelajaran hari itu karena jarum jam juga sudah menunjukkan pukul 8.00. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari itu kemudian menyuruh siswa untuk berlatih di rumah agar semakin lancar.



















Lampiran VII. 3
CATATAN LAPANGAN IV
Siklus/Pertemuan        : II /ke-1
Hari/Tanggal               : Jumat / 12 Februari 2010
Waktu                         : Pukul 07.00 – 08.45 WIB
Pertemuan II siklus II dilaksanakan tanggal 12 Februari 2010 pada pukul 08.00-08.45. Kegiatan awal dimulai dengan siswa dan guru mengucapkan salam kemudian berdoa bersama. Pada hari itu semua siswa masuk kelas sehingga memudahkan peneliti untuk memperoleh data. Setelah melakukan presensi, guru tidak lupa menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari itu. Siswa masih terlihat bersemangat saat guru mengatakan bahwa akan melakukan sosiodrama lagi. Guru dan peneliti merasa senang karena masih mendapat respon yang positif dari siswa.
Kegiatan inti dimulai dengan mengelompokkan siswa seperti pada pertemuan I siklus II. Kelompok 1, 2 dan 3 memperoleh naskah A, kelompok 3, 4, 5 memperoleh naskah B, kelompok 6,7 memperoleh naskah C. Guru menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh masing-masing kelompok. Mereka harus membaca naskah itu kemudian melanjutkan percakapan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah pada sosiodrama tersebut. Masalah yang diambil adalah masalah yang dekat dengan keseharian anak agar anak lebih mudah untuk mendramatisasikan atau menghayati. Setelah selesai berlatih, guru memberi kesempatan kelompok yang mau maju terlebih dahulu. Hanya ada satu kelompok yang tunjuk jari kemudian guru mempersilahkan kelompok tersebut untuk maju. Guru memberikan pujian kepada kelompok tersebut agar kelompok yang lain juga bersemangat dan merasa percaya diri untuk mau maju dengan kesadaran sendiri tanda ditunju. Setelah kelompok 1 selesai, guru menyuruh siswa untuk memberikan komentar. Terlihat banyak siswa yang tunjuk jari daripada saat siklus I. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah semakin berani untuk mengemukakan pendapatnya. Setelah kelompok 1 selesai, kelompok 2 tunjuk jari kemudian selanjutnya kelompok 3, 4, 5, 6 dan 7. Siswa terlihat lebih aktif memberikan tanggapan. Hal ini terbukti dari data hasil observasi yaitu tanggapan untuk kelompok 2 adalah 12 siswa, tanggapan untuk kelompok 3adalah12 siswa, tanggapan untuk kelompok 4adalah11 siswa, tanggapan untuk kelompok 5adalah14 siswa, dan tanggapan untuk kelompok 6 adalah14 siswa. Siswa tiak terlihat bosan karena mereka menyaksikan 3 macam sosiodrama yang berbeda, tidak seperti pada siklus I.
Tepat pada pukul 08.25 semua kelompok sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik. Guru memberikan masukan atas penampilan mereka. Siswa masih terlihat senang walaupun hari sudah semakin siang. Hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak bosan dengan pembelajaran hari itu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam Jenis Bisnis Online Yang Menghasilkan Uang

Cara Memainkan Game PS2 Melalui Slot USB Flashdisk

Cara Membuat Tulisan Unik Menarik dan Kreatif Online