Post Partum Blues
askeb III (nifas)
Keadaan dimana ibu merasa sedih berkaitan
dengan bayinya disebut baby blues.
Penyebabnya antara lain: perubahan perasaan saat hamil, perubahan
fisik dan emosional. Perubahan yang
ibu alami akan kembali secara perlahan setelah beradaptasi dengan peran
barunya.
Gejala baby blues antara
lain:
- Menangis
- Perubahan perasaan
- Cemas
- Kesepian
- Khawatir
dengan bayinya
- Penurunan
libido
- Kurang
percaya diri
Hal-hal yang disarankan pada ibu adalah sebagai berikut:
- Minta
bantuan suami atau keluarga jika ibu ingin istirahat
- Beritahu
suami tentang apa yang dirasakan oleh ibu
- Buang
rasa cemas dan khawatir akan kemampuan merawat bayi
- Meluangkan
waktu dan cari hiburan untuk diri sendiri
Ibu merasakan kesedihan karena
kebebasan, otonomi, interaksi sosial, kurang kemandirian. Hal ini akan
mengakibatkan depresi pasca
persalinan (depresi post partum). Depresi masa nifas merupakan gangguan afeksi
yang sering terjadi padamasa nifas, dan tampak dalam minggu pertama pasca
persalinan. Insiden depresipost partum sekitar 10-15 persen. Post partum blues
disebut juga maternity bluesatau sindrom ibu baru. Keadaan ini
merupakan hal yang serius, sehingga ibu memerlukan dukungan dan
banyak istirahat.
Adapun gejala dari depresi post partum adalah:
- Sering
menangis
- Sulit
tidur
- Nafsu
makan hilang
- Gelisah
- Perasaan
tidak berdaya atau hilang kontrol
- Cemas
atau kurang perhatian pada bayi
- Tidak
menyukai atau takut menyentuh bayi
- Pikiran menakutkan
mengenai bayi
- Kurang
perhatian terhadap penampilan dirinya sendiri
- Perasaan
bersalah dan putus harapan (hopeless)
- Penurunan
atau peningkatan berat badan
- Gejala fisik, seperti
sulit bernafas atau perasaan berdebar-debar
Beberapa faktor predisposisi terjadinya depresi post partum adalah
sebagai berikut:
- Perubahan hormonal
yang cepat (yaitu hormon prolaktin, steroid,progesteron dan estrogen)
- Masalah medis dalam kehamilan (PIH,
diabetus melitus, disfungsi tiroid)
- Karakter
pribadi (harga diri, ketidakdewasaan)
- Marital
dysfunction atau ketidakmampuan membina hubungan dengan orang
lain
- Riwayat depresi, penyakit mental
dan alkoholik
- Unwanted
pregnancy
- Terisolasi
- Kelemahan, gangguan tidur,
ketakutan terhadap masalah keuangan keluarga,kelahiran anak
dengan kecacatan/penyakit
Jika ibu mengalami gejala-gejala di atas,
maka segeralah memberitahu suami, bidanatau dokter. Penyakit ini
dapat disembuhkan dengan obat-obatan atau konsultasi dengan psikiater.
Perawatan di rumah sakit akan diperlukan apabila ibu mengalamidepresi berkepanjangan.
Beberapa intervensi yang dapat membantu ibu terhindar dari depresi post partumantara
lain:
- Pelajari
diri sendiri
- Tidur
dan makan yang cukup
- Olahraga
- Hindari perubahan hidup
sebelum atau sesudah melahirkan
- Beritahukan
perasaan Anda
- Dukungan keluarga dan
orang lain
- Persiapan
diri yang baik
- Lakukan
pekerjaan rumah tangga
- Dukungan emosional
- Dukungan kelompok depresi post
partum
- Bersikap
tulus ikhlas dalam menerima peran barunya
DEPRESI BERAT
Depresi berat
disebut juga dengan sindrom depresif non psikotik pada kehamilansampai
beberapa minggu/bulan setelah kelahiran.
Gejala-gejala depresi berat antara lain:
Gejala-gejala depresi berat antara lain:
- Perubahan mood
- Gangguan tidur
dan pola makan
- Perubahan mental
dan libido
- Pobhia,
ketakutan menyakiti diri sendiri atau bayinya
Penatalaksanaan depresi berat
adalah sebagai berikut:
- Dukungan keluarga dan
sekitar
- Terapi psikologis
- Kolaborasi
dengan dokter
- Perawatan
rumah sakit
- Hindari rooming
in dengan bayinya
PSIKOSIS POST PARTUM
Insiden psikosis post partum sekitar
1-2 per 1000 kelahiran. Rekurensi dalam masakehamilan 20-30
persen. Gejala psikosis post partum muncul
beberapa hari sampai 4-6 minggu post partum.
Faktor penyebab psikosis post partum antara lain:
Faktor penyebab psikosis post partum antara lain:
- Riwayat keluarga penderita
psikiatri
- Riwayat
ibu menderita psikiatri
- Masalah keluarga dan
perkawinan
Gejala psikosis post partum sebagai
berikut:
- Gaya
bicara keras
- Menarik
diri dari pergaulan
- Cepat
marah
- Gangguan tidur
Penatalaksanaan psikosis post partum adalah:
- Pemberian
anti depresan
- Berhenti menyusui
- Perawatan
di rumah sakit
Referensi
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta:Mitra Cendikia. (hlm: 87-96).Irhami. 2010. Proses Adaptasi Psikologis Ibu Masa Nifas.zikra-myblog.blogspot.com/2010/06/zikra-proses-adaptasi-psikologis-ibu.htmlDiunduh 19 Oktober 2010 Pukul 08.55 PMSaleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta:Salemba Medika (hlm: 63-69).Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta:Fitramaya. (hlm: 85-100).The_wie. 2009. Proses Adaptasi Psikologis IbuDalam MasaNifas.the2w.blogspot.com/2009/10/proses-adaptasi-psikologis-ibu-dalam.htmlDiunduh 19 Oktober 2010 Pukul 08.55 PM
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah sedia mengisi dengan santun