Antropologi Kesehatan
BAB I
PENDAHULUAN
Antropologi
adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya,
perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata
bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti
manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata.
Objek dari
antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan
prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari
manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk
membangun masyarakat itu sendiri.
Macam-Macam Jenis
Cabang Disiplin Ilmu Anak Turunan Antropologi :
A. Antropologi
Fisik
1. Paleoantrologi
adalah ilmu yang mempelajari asal usul manusia dan evolusi manusia dengan
meneliti fosil-fosil.
2. Somatologi
adalah ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengna mengamati ciri-ciri
fisik.
B. Antropologi
Budaya
1. Prehistori
adalah ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan budaya manusia
mengenal tulisan.
2. Etnolinguistik
antrologi adalah ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada di dunia /
bumi.
3. Etnologi
adalah ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam kehidupan
masyarakat suku bangsa di seluruh dunia.
4. Etnopsikologi
adalah ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada
bangsa dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal dengan
berpegang pada konsep psikologi.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
- Definisi Antropologi Kesehatan.
Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia.
Antropologi
kesehatan membantu mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat yang
berhubungan dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya, diantaranya:
1. Penyakit yang berhubungan dengan kepercayaan (misfortunes)
2. Di beberapa masyarakat misfortunes disebabkan oleh
kekuatan supranatural maupun supernatural atau penyihir
3. Kelompok 'healers' ditemukan dengan bentuk yang
berbeda di setiap kelompok masyarakat
4. Healers mempunyai peranan sebagai penyembuh
5. Adapun perhatian terhadap suatu keberadaan 'sakit'
atau 'penyakit' tidak secara individual, terutama "illness dan sickness"
pada keluarga ataupun masyarakat.
Jika diumpamakan sebagai kewajiban, maka tugas utama ahli antropologi kesehatan diantaranya:
bagaimana individu di masyarakat mempunyai persepsi dan bereaksi terhadap
"ill" dan bagaimana tipe pelayanan kesehatan yang akan
dipilih, untuk mengetahui mengenai budaya dan keadaan sosial di lingkungan
tempat tinggalnya.
Ada beberapa ilmu yang berhubungan dengan antropologi dan
saling berkontribusi dalam memberikan sumbangan untuk perkembangan ilmu lain.
Misalnya dalam bidang biologi, antropologi kesehatan menggambarkan teknik dan
penemuan ilmu-ilmu kedokteran dan variasinya, termasuk mikrobiologi, biokimia,
genetik, parasitologi, patologi, nutrisi, dan epidemiologi.
Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara perubahan
biologi yang didapatkan dengan menggunakan teknik tersebut terhadap
faktor-faktor sosial dan budaya di masyarakat tertentu. Contoh: penyakit
keturunan albinism di suatu daerah di Nusa Tenggara Timur ditransmisikan
melalui gen resesif karena pernikahan diantara anggota keluarga.
Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan
sumbangan pada ilmu kesehatan lain sebagai berikut:
1. Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat
secara keseluruhan termasuk individunya. Dimana cara pandang yang tepat akan
mampu untuk memberikan kontribusi yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan
suatu masyarakat dengan tetap bertumpu pada akar kepribadian masyarakat yang
membangun. Contoh pendekatan sistem, holistik, emik, relativisme yang menjadi
dasar pemikiran antropologi dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan
masalah dan mengembangkan situasi masyarakat menjadi lebih baik.
2. Memberikan suatu model yang secara operasional
berguna untuk menguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan.
3. Sumbangan
terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam
merumuskan suatu pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan
interpretasi hasil tentang suatu kondisi yang ada di masyarakat.
Ada beberapa ilmu yang memberikan sumbangan terhadap antropologi kesehatan, antara lain:
(1) Antropologi fisik/biologi/ragawi, Contoh: nutrisi
mempengaruhi pertumbuhan, bentuk tubuh, variasi penyakit. Selain itu juga
mempelajari evolusi penyakit sebagai akibat faktor budaya, migrasi dan
urbanisasi.
(2) Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang pengobatan pada
masyarakat primitif atau yang masih dianggap tradisional, meski dalam
perkembangan lebih lanjut stereotipe ini harus dihindari karena pengobatan
tradisional tidak selamanya terbelakang atau salah.
(3) Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap
tingkah laku manusia di berbagai belahan dunia. Misalnya: perawatan
schizophrenia di suatu daerah untuk mencari penyembuhan yang tepat dapat
digunakan untuk mengevaluasi pola perawatan penyakit yang sama.
(4) Kesehatan Masyarakat, dimana beberapa program kesehatan
bekerjasama dengan antropologi untuk menjelaskan hubungan antara kepercayaan
dan praktek kesehatan.
B. Sejarah Perkembangan antropologi Kesehatan
· Tahun 1984 Rudolf Virchow, menulis apabila kedokteran
adalah ilmu mengenai manusia yang sehatmaupun yang sakit, maka apa pula ilmu
yang merumuskan hukum-hukumsebagai dasar struktur sosial, untuk menjadikan
efektif hal-hal yang inherendalam manusia itu sendiri sehingga kedokteran dapat
melihat struktur sosialyang mempengaruhi kesehatan dan penyakit, maka
kedokteran dapatditetapkan sebagai antropologi.
· Tahun 1953, Sejarah pertama tentang timbulnya
perhatian Antropologi Kesehatan terdapat pada tulisan yang ditulis berjudul
“Appied Anthopology”. Tulisan ini merupakan tour the force yang cemerlang ,
tetapi meskipun telah menimbulkan antusiasme, tulisan itu tidaklah menciptakan
suatu subdisiplin baru.
· Tahun 1963, Sepuluh tahun kemudian, Scoth memberi
judul “Antropologi Kesehatan” dan membicarakan “Ahli Antropologi Kesehatan”
dalam suatu artikel mengenai kedokteran dan kesehatan masyarakat. Setelah itu baru ahli-ahli antropologi
Amerika benar-benar menghargai implikasi dari penelitian-penelitian tentang
kesehatan dan penyakit bagi ilmu antropologi.
· Pengesahan lebih lanjut atas subdisiplin Antropologi
Kesehatan ini adalah dengan munculnya tulisan yang dibuat Pearsal (1963)
yang berjudul Medical Behaviour Sciene yang berorientasi antropologi, sejumlah
besar (3000 judul) dari yang terdaftar dalam bibliografi tersebut tak diragukan
lagi menampakan pentingnya sistem medis bagi Antropologi.
C . Perhatian Ekologis Dari Para Ahli Antropologi
· Ahli antropologi kesehatan berorientasi ekologi,
menaruh perhatian pada hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan
alamnya, tingkah laku, penyakit dan cara-cara dimana tingkah laku dan penyakit
mempengaruhi evolusi dan kebudayaan melalui proses umpan balik.
· Lingkungan manusia bersifat alamiah dan sosbud, semua
kelompok harus berdaptasi dengan lingkungan geografi dan iklim, belajar
mengeksploitasi sumber yang tersedia untuk kehidupan dan harus menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang diciptakan sendiri dan dimana mereka hidup.
· Manusia menderita penyakit selain karena patologinya
juga karena sosial psikologi dan faktor budayanya.
Misalnya:
q
Penyakit dipandang sebagai unsur dalam lingkungan manusia
à
Kekebalan terhadap malaria bagi penduduk Afrika Barat oleh karena perubahan sel
sabit (sickle-cell).
q
Penyakit memainkan peranan dalam evolusi kebudayaan
à
bidadari kecil (paham katolik ank kecil kalau meninggal langsung masuk surga
sehingga pemakaman diiringi musik dan tarian
q
Nutrisi bagian dari lingkungan sosbud
à Pria makan terlebih dahulu dan
anak/wanita makan makanan sisa, bayi makan makanan kotak dan susu (semestinya
ASI)
D.
Paleopatologi
Merupakan studi
mengenai penyakit manusia purba, yang menjelaskan bagaimana manusia dulu
dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka hidup dan mengenai cara
hidup.Misalnya: Kerangka pada kuburan Anglo-Saxonditemuka fraktur pada tulang
betis oleh karena sering jatuh (tanah keras dan bukit terjal), sedangkan pada
suku Nubia di zaman Mesir kuno ditemukan patah yang sering pada lengan
diperkirakan karena menahan pukulan (karakteristik suku yang gampang marah dan
suka memukul
E. Penyakit
dan Evolusi
Penyakit infeksi
merupakan faktor penting dalam evolusi manusia melalui proses evolusi dari
proteksi genetik, makanya nenek moyang kita dapat mengatasi ancaman penyakit
dalam kehidupan individu dan kelompok.
Misalnya : adanya
gen anti malaria (sel darah merah berbentuk sabit pada penduduk Afrika Barat).
Pada penduduk kulit hitam di Amerika sel sabit menimbulkan Penyakit Anemia
sel sabit (Sickle-cell Anemia)
BAB III
PENUTUP
- Antropologi Kesehatan berdasarkan
definisinya mempelajari kesehatan manusia dari dua sisi, yaitu cultural
dan biologis tetapi tidak dilihat terpisah sehingga disebut biocultural.
- Penggunaan ilmu ini dalam “masyarakat
kesehatan” sangat berguna membantu keberhasilan program-program kesehatan
dalam dunia praktis.
- Dunia Praktis di Papua (pemerintah
dalam hal ini Dinas Kesehatan) sudah saatnya memakai ahli antropologi
sebagai perencana, pelaksana dan evaluator serta konsultan sebagai
bagian dari sistem manajeman Dunia Praktis mereka secara keseluruhan.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah sedia mengisi dengan santun