Segala macam Penyakit Dalam Dapat Disembuhkan Dengan Mengembalikan Kelancaran Peredaran Darah
Selamat datang
Kesehatan dalam pengertian yang luas adalah sehat
lahir dan batin. Sehat fisik ditandai dengan kemampuan melakukan
aktivitas sehari-hari tanpa mengalami gangguan lahir, baik rasa nyeri,
rasa lesu. Rasa capek adalah akibat melakukan aktivitas, tubuh
memberikan sinyal untuk istirahat, normal, manusiawi. Ibarat sebuah
mesin dengan keterbatasan kapasitas produksi, minimal dan maksimal,
jangan dipaksa melakukan aktivitas diluar kemampuannya, nanti akan
rusak. Demikian juga tubuh manusia.
Kesehatan batin berhubungan dengan sikap dalam menghadapi kehidupan, berhubungan dengan mind set. Kesehatan ini mencakup kesehatan pikiran, perasaan, dan hati.
Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisan –
tulisan sebelumnya. Jika pembaca kompasiana adalah pendatang baru dan
berminat silakan buka rubrik alternatif. Pembahasan adalah intisari kesehatan lahiriah dan
berhubungan langsung dengan penyakit. Pada tulisan-tulisan saya
sebelumnya diagnosa sederhana penyakit berasal dari kelancaran
peredaran darah. Dengan pandangan yang sederhana ini
pernah saya uji cobakan untuk beberapa jenis penyakit, dan sebagian
besar berhasil. Saya belum mencoba untuk penyakit gula dan kanker.
Saya sedang menunggu kesempatan berikutnya untuk penderita leukimia,
masih dalam proses penjadwalan. Kabar berikutnya akan dibagikan di sini.
Pengobatan untuk melancarkan peredaran darah biasanya dilakukan dengan pemijatan refleksi dan gerakan-gerakan
streching. Sedangkan pola berikutnya untuk mengobati adalah
mengembalikan kepada kandungan elektrolit darah. Saya tidak akan bicara
apa saja kandungan kimiawi dalam darah. Tetapi dalam kacamata awam,
bahwa darah yang sehat adalah darah yang dapat mengalir dengan lancar,
tidak terlalu kental, tidak terlalu asam, mengandung keseimbangan gula
dan garam, halah kok ya saya lupa namanya tho ya, itu lho cairan infus,
alias oralit. Ada istilah yang sering dipakai. Besok-besok kalau
editing ya.
Berawal dari uji coba pengobatan dengan
herba-herba sederhana, murah, dan mudah didapat bisa digunakan pada
hampir semua jenis penyakit. Penambahan pengetahuan selanjutnya adalah
teori asam dan basa dari Pak Omri. Teori ini benar-benar menjadi benang
merah penggunaan herba dalam pengobatan semua penyakit. Herba berguna
sebagai katalisator atau penetral tubuh yang biasanya bersifat asam.
Akhirnya saya menemukan kesimpulan atau hipotesis sementara berupa
korelasi diantara beberapa pengetahuan-pengetahuan sederhana tersebut.
Keren kan, narsis dikit dulu ya.
Kesimpulannya adalah penyakit dapat
disembuhkan dengan mengembalikan kelancaran peredaran darah sehingga
perlu dilakukan pengecekan posisi dan kondisi pembuluh darah secara
keseluruhan. Sedangkan inti berikutnya adalah kandungan dan komposisi
kimiawi darah yang diangkut dan diedarkan oleh pembuluh darah. Apabila
dua hal ini sudah sesuai maka tubuh akan menyembuhkan dirinya sendiri.
Kita hanya membantu saja untuk menjaga kondisi kedua hal tersebut.
Mengembalikan komposisi kimia bisa
dilakukan dengan banyak hal. Misalnya herba, puasa, pantang. Jangan
menambah racun pada darah kita dengan hal-hal yang mngandung kimiawi
buatan manusia, bukan kimiawi alami ya.
Baca
Fungsi darah
Gangguan darah
Sumber : Daftar pustaka
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah sedia mengisi dengan santun