Tugas Kuliah Asuhan Keperawatan


 

Studi Kasus 1

Tn. Ahmad Usia 58 tahun, Pendidikan: SMU, Pekerjaan: Buruh harian. Tn Ahmad mendapatkan nyeri pada sendi-sendi yang berulang. Nyeri sendi biasanya memburuk di sore hari, sendi bengkak dan kehangatan serta berkeretak saat sendi digerakkan. Nyeri dan kekakuan sendi kadang juga terjadi setelah lama tidak aktif, seperti duduk lama saat nonton teater. Nyeri juga dirasakan pada saat istirahat dan nyeri dengan gerakan yang terbatas. Pasien menggambarkan nyeri yang dalam  dan mengalami ketidaknyamanan yang sukar dilokalisasikan, yang telah dirasakan selama bertahun-tahun. Nyeri dapat bertambah dengan perubahan cuaca, khususnya dalam cuaca dengan suhu yang dingin, dan aktivitas. Nyeri yang berhubungan dengan aktivitas biasanya terasa segera setelah penggunaan sendi dan nyeri dapat menetap selama berjam-jam setelah aktivitas.   Pada awalnya Tn Ahmad memperhatikan adanya gejala penyakit degeneratif sendi ini setelah trauma ringan sendi atau aktivitas fisik yang berat yand pernah dilakukan seperti membawa beban hingga lebih dari 40 kg 10 tahun tahunan sebelum sakit.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan: Gerakan persendian Tn Ahmad mengalami penurunan ruang gerak sendi, penurunan kecepatan dan ruang gerak aktif sendi. Terdapat pembesaran sendi dan deformitas. Pada palpasi dapat ditemukan krepitasi, efusi, dan nyeri sendi. Pada saat palpasi dan inspeksi terdapat tonjolan tulang yang dapat diraba dan dilihat.

Pemeriksaan Radiologis: Terdapat perubahan radiografis Tn Ahmad pasien dengan rontgen foto menunjukkan adanya kerusakan sendi 8 bagian di bagian lutut, jari-jari tangan, dan jari-jari kaki. Gambaran kerusakan kehilangan cartilage (tulang rawan) sendi, penyempitan dari ruang sendi antara tulang-tulang yang berdekatan, dan pembentukan bone spur (tulang spur).

 ASUHAN KEPERAWATAN

 

Studi Kasus 2

 Nyonya Zeti, Usia 45 tahun, pendidikan: Sarjana; Pekerjaan: Wiraswasta; Ny Zeti mengalami kecelakaan beberapa bulan yang lalu, kaki mengalamai patah tulang pada kaki sebelah kiri. Ny Zeti mengalami demam tinggi mendadak, mengalami kelelahan, Iritabilitas, dan malaise. Kaki kiri terbatas gerakannya. Inspeksi tampak edem lokal yang disertai dengan erytema dan nyeri pada penekanan.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan :
Demam, suhu 38.5 derajat celcius, edem pada kaki kiri, daerah kaki teraba hangat dan berfluktuasi, nyeri pada palpasi dan terbatasnya gerakan ekstremitas.
-                       
Pemeriksaan laboratorium: Didapatkan bakteri S. aureus, Terjadi pergeseran shif kekiri. Pada kultur hasil aspirasi dari tempat yang terinfeksi. Terdapat peningkatan laju endap darah.
Pada Pemeriksaan radiologis: mulai menunjukkan dekstrusi tulang dan reaktif periostal pembentukkan tulang baru.

ASUHAN KEPERAWATAN


Studi Kasus 3
Tn. Kasur. Usia 68 tahun, pendidikan: Sarjana, Pekerjaan: TNI, Tn Kasur awalnya tidak merasakan gejala, akan tetapi beberapa tahun yang lalu sampai sekarang ini mengalami nyeri dan mengalami kelainan bentuk tulang belakang. 
Tulang belakang dirasakan bertambah melengkung dan nyeri punggung dirasakan telah menahun. Pernah suatu saat tulang belakang karena cedera ringan, terasa nyeri. Neri biasanya  timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah punggung juga terasa sakit, Pasien mengatakan juga nyeri biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu dan beberapa bulan. Semakin bertambah tahun klien mengatakan kok tulang belakang saya tambah melengkung. yang abnormal dari tulang belakang dan  menyebabkan ketegangan otot dan terasa sakit.
Setelah dilakukan pemeriksaan radiologis: Terdapat pengurangan massa dan pemeriksaan penunjang yaitu BMD (Bone Mineral Density) dan DEXA (Dual Energy X-Ray Absorpsiometry) diagnosis osteoporosis


ASUHAN KEPERAWATAN



Kasus 4
Tn X usia 32 tahun, pendidikan: Sarjana, Pekerjaan: Pemain sepakbola,  Mengalami kecelakaan pada saat sepakbola. Pasien mengalami patah tulang di bagian cruris 1/3 medial dextra.  Pasien merasakan nyeri, skala nyeri 7. Pada pemeriksaan fisik terdapat bengkak pada daerah patah tulang, dan terjadi perubahan bentuk pada kaki kanan. Pemeriksaan radiologis: menunjukkan patah tulang complete tibia dan fibula.

ASUHAN KEPERAWATAN



Kasus 5
Tn. Y umur 26 Tahun, Pekerjaan, pemain bulu tangkis, Pasien mengatakan 1 bulan yang lalu sedang melakukan manufer “smash” setelah jatuh, kakiknya kanan terkilir dan mengalami nyeri. Sekarang pasien mengeluh jika berjalan kadang badan bergoyang seperti mau jatuh dan terasa nyeri. 


ASUHAN KEPERAWATAN



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memainkan Game PS2 Melalui Slot USB Flashdisk

Cara Membuat Tulisan Unik Menarik dan Kreatif Online

Cara Memasang Audio/Musik/Mp3 di blog Otomatis mengulang