Mengapa Rosulullah Berpoligami


MENGAPA RASULULLAH BERPOLIGAMI
1.     Uraikan sejarah poligami yang telah menjadi tradisi  (tatanan social ) bangsa arab sejak sebelum masa kehidupan sebelum nabi Muhammad saw.
JAWABAN :   
Pada abad pertengahan , dimana bangsa arab beranggapan bahwa berpoligami adalah tatanan sosial yang pertama kali di lakukan oleh Nabi Muhammad SAW.karena sebenarnya , masalah poligami telah ada ratusan tahun sebelum agama islam itu datang .
Bahwa  umat umat terdahulu semuanya telah melakukan apa yang sedang di perbincangkan yaitu poligami .banyak yang melakukan poligami sebelum agama islam itu datang ,bahkan dahulu orang yang berpoligami mempunyai istri lebih dari 20 istri.
Tetapi dalam kenyataan nya maslah poligami telah ada ratusan tahun sebelum agama islam itu datang.bahwa umat umat yang sebelum nya ,sebelum masa kehidupan Nabi Muhammad SAW sudah mempunyai istri lebih dari satu atau yang di kenal dengan berpoligami dan ini merupakan fakta yang terjadi di jaman Rassullulah yang dimana setiap laki laki mempunyai istri lebih dari satu hanya untuk melayani budak sex nya.
Bangsa Ibrani telah melakukan poligami sejak zaman dahulu kala, di dalam kitab Taurat memperbolehkan berpoligami tetapi dengan batasan batasan yang di tetapkan  dan batasan jumlah wanita yang boleh di nkahi.  berpoligami tanpa menyebutkan masalah batasan dalam wanita yang boleh di nikahi juga terdapat dalam kitab Talmud.
 Golongan rabbaniyyun membatasi jumlah isteri yang boleh di nikahi yaitu empat orang sedangkan bangsa Atena memperbolehkan bagi seorang laki laki untuk menikahi seorang wanita dalam jumlah tidak terbatas , bangsa Mesir kuno melakukan poligami pada masa Diodur Ash-Shaqliy mereka selain melakukan poligami juga melakukan hubungan biologis dengan  budak budak wanita.
Orang orang yahidi masi banyak yang melakukan poligami di Negeri Eropa hingga abad pertengahaan dan mereka masih banyak yang melakukan poligami hingga saat ini di dunia islam .
Bangsa Persia tidak melarang untuk berpoligami karena bangsa Persia selalu bertempur dan senantiasa menbutuhkan pemuda pemuda yang tangguh , sehingga bangsa Persia melakukan poligami di mana tidak di temukan  dalam tatanan mereka yang melarang berpoligami  ataupun membatasi jumlah wanita yang boleh di nikahi nya .
 Bangsa romawi memiliki tatanan sosial untuk  melakukan berpoligami  Raja bangsa Romawi Raja Saila telah berpoligami sebanyak empat kali dan puteranya yaitu Bumbay telah mengawini empat orang wanita seperti yang di lakukan oleh ayah nya .
Orang orang Nasrani sebagian juga melakukan poligami seperti Raja Qastantin serta putera mahkota-nya .Raja Falafius Valentin telah membuat suatu undang undang yang berhubungan dengan berpoligami , di daam isi undang undang itu di sebutkan bagi masyarakatnya secara keseluruhan boleh untuk melakukan poigami bagi yang mau.
Namun para uskup dan tokoh tokoh gereja Narani tidak membantah denagn undang undang yang di buat oleh Raja Qastantin , peistiwa ini terjadi sekitar pertengahan abad keemapat masehi,undang undang yang memperbolekan berpoligami berlangsung hingga pada masa Gustin.
Bangsa bangsa lain juga memperbolehkan system berpoligami , seperti bangsa India Kuno, bangsa Mabdiyan ,bangsa Babilonia serta bangsa Asyuriah.
Bangsa arab di masa jahiliyah telah melakukan poligami ,kebiaaan ini dilakukan mereka yang memiliki kemampuan atau mereka yang di tuntut oleh situasi dan kondisi untuk melakukan nya ,mereka menganggap di balik melakukan  poligami akan mendatangkan kebaikan .
Sebagai contoh dan ilustrasi Mundzir bin Harits bin abu jabalah Al Ghasaniyaitu slah seorang betrik betrik serta tokoh gereja timur dan an –Nu’man raja di Hirah telah mengawini sejumlah wanita dan memeuk agama nasrani 
Qais bin Harits memiliki delapan isteri sedangkan Naufal bin Mu’awiyah memiliki lima  orang  isteri lalu Rasullulah memerintahkan kepada mereka untuk memilih empat orang isteri di antara isteri isteri mereka yang kemudian menceraikan lain nya.
 Abdul Muthalib bin Hasyim ,Abu sufyan  dan Shafwan bin Ummayah memiliki isteri berjumlah enam orang sedangkan Mughirah bin syu’bah menikah dengan tujuh puluh atau delapan puluh wanita .
Nabi Muhammad SAW adalah orang yang pertama kali memperbolehkan bagi manusia untuk berpoligami .

2.     Uraikan  4 contoh kehidupan Nabi Muhammad SAW yang menunjukan bahwa beliau bukan orang yang suka menuruti hawa nafsu semata baik dalam pergaulan masa muda nya maupun dalam hal Harta benda serta terhadap wanita .

JAWABAN :
1.     Ketika memasuki waktu solat subuh , Nabi Muhammad SAW segera untuk melaksanakan solat subuh di banding dengan teman teman rasullulah yang asyik dengan tidur nya.
2.     Saat Nabi ada pesta di tempat nya , banyak orang yang melakukan hal hal yang melanggar perintah allah yaitu judi , minum minuman keras dan melakukan perzinaan di tempat tersebut , tetapi Nabi hanya diam dan tidak terpengaruh oleh keadaan yang ada di sekitar lingkungan nya
3.     Nabi memperisteri wanita  lebih dari satu , karena ingin memerdekakan nya, ada juga janda yang di tinggal mati suami nya kemudian di nikahi rasulullah ada juga budak yang di nikahi rasululah hanya semata mata untuk memerdekakan dan supaya tidak di lecehkan oleh kaum laki laki pada saat jaman jahiliyah
4.     Dalam berdagang rasul juga menyebarkan agama islam melalui syiar , rasul juga sosok pemuda yang jujur dan rajin ,kehidupan rasul juga sangat sederhana ,bahkan majikan rasul  ingin menikahi rasul karena sifat nya yang arif dan bijaksana tidak mementingkan harta dan duniawi.

3.     Sebutkan dan jelaskan latar belakang 12 isteri Nabi  dan alasan pernikahan masing masing
1.     Khadijah binti Khuwailid
      Rumah tangga Nabawi yang di bangun di Makkah sebelum hijrah bersama Khadijah binti Khuailid .Beliau menikah dengan khadijah pada usia dua puluh lima tahun sedangkan khadijah berumur empat puluh tahun .Khadijah adalah wanita pertama yang di nikahi oleh rasulullah .Selama membina rumah tangga dengan khadijah , beliau tidak menikah dengan wanita lain .dari khadijah lah beliau mendapatkan putra dan putrid.
Sebagaimana yang sudah di ketahui ,Nabi Shallalahu Alaihi Wa sallam berbeda dengan umatnya, dengan di perbolehkan bagi beliau untuk menikahi wanita lebih  dari empat orang .Banak tujuan dari pernikahan beliau .Wanita yang pernah terikat perkawinan dengan beliau ada tiga belas orang.sembilan orang meninggal dunia  sepeninggal beliau dan dua orang meninggal saat beliau masih hidup yaitu Khadijah dan Zainab binti Khuzaimah , ibu fakir miskin daan dua isteri yang belum pernah di jamaah Rasulullah Shalawah Alaihi wa Sallam.
2.     Saudah binti Zama’ah
Rasulullah Shalallah Alaihi wa Sallam menikahi Saudah pada bulan Syawal tahun kesepuluh dari Nubuwah ,tepat nya beberapa hari setelah Khadjah meninggal dunia.Sebelum nya Saudah menikah dengan sepupunya sendiri yang bernama As-Sakran bin Amru yang kemudian meninggal .
Sayyidah Saudah adalah seorang wanita yang sudah tua dan gembrot dan lamban bergerak .dia tidak dapat menemukan seorang laki lakipun yang mau menikah dengan nya .dan beliau juga wanita yang cukuo tahu diri ,oleh karena itu ia tidak bersedia untuk menikah dengan laki laki yang tidak setaraf dengan kondisinya sert tidak setingkat dengan nya.
                Dan beliau Radhiyalahu Anha yang tidak mampu kembali ke kalangan keluarganya yang tidak setuju dengan tindakannya yang masuk islam , karena ia merasa khawatir akan di ganggu dan di sakiti oleh mereka.
          Kemudian Rasululah memuliakan wanita ini dengan cara menikahi nya ,dan pernikahan itu berlangsung dua tahun sebelum Rasulullah Hijrah ke madinah,akan tetapi beliau tidak langsung kumpu dengan keluarga nya melainkan seteah berada di kota Madinah ,tepat nya setelah tiga tahun dari wafat nya Khadijah .
          Pernikahan ini bertujuan untuk meindungli Sayyadah Saudah dari gangguan dan penyiksaan yang terkenal bengis dan kasar dan sebagai penghormatan atas sikapnya yang terdepan dalam memeluk agama islam ,perbuatan ini yang rela berpisah  dari Keluarga dan tanah tumpah darah nya demi menyelamatkan agama yang di anutya dan sebagai penghargaan atas kesabaran nya dalam berkomitmen dengan aqidah yang di yakininya.

3.     Aisyah Binti abu Bakar Ash-Shiddiq
Aisyah adalah salah seorang sahabat Rasulullah yang pertama,puteri kekasih rasulullah yang selalu di berikan perlakuan khusus serta menjadi orang terdekat nya.sehingga pada akhirnya sahabat ini mendapatkan kehormatan atas orang yang paling dekat dengan rasulullah dan mendapatkan kedudukan yang layak bagaikan perdana menteri.
Rasulullah menikahi Aisyah pada saat kondisi beliau membutuhkan sosok pendamping hidup setelah sepeninggal nya isteri pertamanya Khadijah , sebelum nya Rasulullah mempunyai isteri yang bernama Saudah , Rasulullah memperisteri Saudah karena untuk memuliaakan dan melunakan hati kaum nya serta membujuk untuk menerima dakwah islam.
Rasulullah menikahi  Aisyah binti abu bakar Ash-Shiddiq pada bulan Syawal tahun kesebelas dari nubuwah ,selang setahun menikahi saudah .beliau menikahi aisyah saat dya ber umur enam tahun ,lalu hidup bersama beliau pada bulan syawwal .Aisyah adalah seorang gadis dan beliau tidak menikahi gadis selain aisyah .Dia termasuk orang yang di cintai oleh Rasulullah dan mrupakan wanita yang paling banyak ilmu nya di tengah umat.

4.     Hafshah binti umar bin Al-Khaththab
Dia adalah puteri pembantu pertama  Rasulullah yang lain ,seoarang  endukung dan pembela beliau , memiliki kedudukan yang sama sebagaimana layak nya perdana menteri yang kedua bagi Rasulullah.
Suami Hafshah yang pertama yakni Khunais bin Hudzafah telah meninggal dunia karena luka parah yang di akibatkan saat perang badar. Umar bin Khaththab telah menawarkan kepada sahabat nya siapa yang mau menikahi puteri nya , beliau bermaksud  karena sahabat tidak mempunyai pendamping ,tetapi semua sahabat nya menolak tawaran tersebut , umar bin khaththab kesal pada sahabat nya.

Umar bin Khaththab lalu datang ke Rasulullah  karena beliau adalah penasehat dan pelindung bagi mereka semua, lalu umar pun mencurahkan segala masalah yang sedang ia alami ,Rasulullah pun memahami keadaan Umar bin Khaththab kemudian Rasulullah pun melamar hafshah kepada Umar bin Khaththab dan berlangsunglah pernikahan tersebut ketika tahun ke tiga hijrah nya Nabi kr kota Madinah.
Pernikahan yang di lakukan oleh Rasulullah adalah pernikahan persahbatan karena merupakan tuntutan keadaan ,serta sungguh-sungguh menjaga kemurnian hubungan persahabatan antara beliau dan orang orang terdekat dengan beliau karena yang senantiasa memberi bantuan dan dukungan kepadanya dalam mengembangkan dakwah islam serta mendungi nya dari gangguan musuh musuh dakwah.
Pernikahan ini pula mrupakan kemuliaan bagi Hafshah sendiri ,serta untuk menggantikan kedudukan suaminya yang telah gugur saat perang badar dan ini merupakan santunan yang sangat menyentuh bagi Umar bin Khaththab dan Hafshah.

5.     Ummu Salamah
Nama lengkapanya adalah SAlamah Hindun binti Abu Umayyah Hudzaifah Bin Mughairah Al Makhzumy .Ummu Salamah adalah wanita yang pertama kali masuk islam beserta suami nya .Ummu Salamah berasal dari rombongan yang hijrah ke negeri Habasyah ,suami Ummu Salah yaitu Abu Salah di kenal dengan sosok  prajurit yang tangguh dan gagah perkasa , Abu saah juga ambil bagian dalam perang badar , kemudian beliau terjun dalam medan uhud,dimana ia terluka parah saat perang yang pada akhirnya membawa kematian kepadanya .kematian Abu Salamah meninggal pada bulan Jumdats Tsaniyah tahun 4M.
Para sahabat nya yakni Umar bin Khaththab dan Abu bakar ash-shidiq mencoba melamar Ummu Salamah tetapi ,ia menolak lamaran tersebut dengan alasan dirinya sudah tua an mempnyai anak yang banyak serta emliki kecembuuuan yang amat tinggi.Kemudian Rasulullah mengambil inisiatif untuk memberikan perlindungan dan pemeliharaan langsung kepada Ummu Salamah,sebagai balasan atas jasa dan pengorbanan yang telah di sumbangkan suaminya telah masuk islam dan membela islam.
Rasulullah juga memandang perlu member bantuan dan santunan kepada Ummu salamah serta menanggung beban kehiduan nya terhadap anak anak nya,karena beliau tau bagaiman kesedihan yang di alami Ummu Salamah dan anak anak nya terhadap kematian Abu Salamah.
Kemudian Rasulullah menikahi Ummu Salamah dan Ummu Salamah menyadari bahwa Rasulullah lebih baik dari Abu Salamah ,maka sekarang Rasulullah telah menanggung beban hidupnya beserta pemeliharaan anak anak nya ,Rasulullah juga menikahkan salah seorang putra Ummu Salamah kepada Hamzah Bin Abdul Muthalib ,karena Ummu Salamah pernah menjadi rebutan antara Ali , Ja’far dan Zaid.

6.     Zainab Binti Khuzaimah
Zainab Binti Khuzaimah berasal dari bani amir bin sha’ah’ah, yang  dijuluki dengan Ummul Masakin ( ibunda orang orang miskin ) ,karena kasih sayang dan kemurahan hatinya terhadap orang orang miskin. dahulu zainab adalah isteri dari Thuail binHarits bin Muthalib , salah seorang prajurit yang gugur dalam perang uhud dan mendapatkan  gelar syuhada karena sebagai pahlawan .
Zainab bukanlah orang cantik  dan umur nya pun telah melewati usia seorang pemudi,kemudian Rasulullah memberikan  keselamatan dan ketentraman baginya serta karena dorongan rasa sayang terhadap anak anak nya ,dan juga balasan atas meningga nya sang suami di medan perang .
Perinkahaan yang mulia ini berlangsung pada tahun ketiga Rasullulah hijrah ,namun rumah tangga Zainab dan Rasullulah tidak berjalan lama , sebab hanya berselang dua sampai tiga bulan karena zainab setelah pernikahan nya , zainab akhirnya mendahului Rasulullah kembali kehadirat ilahi.
7.     Juwairiyah binti Al harits
           Bapak nya (Al Harits bin abu dhirar) adalah seorang pemimpin bani Mushthaiq ,pernah mengumpulkan pasukan yang sangat besar untuk memerangi Rasulullah,ketika di medan perang Rasulullah pun menawari agar merka masuk islam tetapi mereka menolak tawaran Rasululah dan akhirnya  peperangan tidak dapat di hindarkan, dan yang menang dalam peperangan tersebut adalah pihak dari Rasulullah.
           Saat selesai peperangan puteri dari al harits di tawan  beserta tawanan yang lain ,kemudian pembagian tawanan pun di akhiri dan pada akhirnya Juwariiyah  menjadi bagian dari Tsabit bin Qais ,mereka biasa merdeka tetapi Tsabit bin qais membuat perjanjian dengan harus melunasi harga dirinya sendiri, tetapi Juwariyah sudah tidak ada harapan yang akan membantu dirinya untuk melunasi harga dirinya .
           Lalu Juwairiyah datang menghampiri Rasulullah untuk meminta bantuan kepada beliau , Juwairiyah pun berkata kepada rasulullah “ Wahai Rasulullah , aku adalah puteri dari Al harits bin Abu Dhirar sang pemimpin di tengah kam nya ,aku ingin meminta bantuan kepada Rasulullah , dan iki aku sedang di hadapkan oleh suatu masalah yang Rasulullah pun tahu keadaannya,aku menjadi budak  milik Tsabit bin Qais dan aku membuat perjanjian kepada nya agar memerdekakan aku dan mereka pu setuju asalkan mereka membayar harga diri ku ,oleh sebab aku datang menemui anda untuk meminta bantuan.
           Kemudian Rasulullah bersabda kepada dirinya ,”Maukah anda menerima sesuatu yang lebih baik daripada apa yang anda harapkan?” Juwairiyah balik bertanya ,”apakah itu wahai rasulullah?”Rasuulah menjawab,”Aku akan melunasi harga diri mu ,setelah atu aku   akan menikahimu ?”
           Kabar pernikahan Rasulullah pun menyebar luas di kalangan orang muslimin ,dan semua telah mengetahui pernikahan rasulullah dengan juwairiyah, dan sebagaian  kaum muslimin pun berkata bahwa bani Musthaliq pun telah menjadi sahabat Rasulullah , kemudian para muslimin pun membebaskan tawanan dari bani Musthaliq karena mereka ber anggapan tidak lah pantas jika kaum bani Musthaliq yang sebagai kerabat Rasulullah di tawan oleh para muslimin ,dan akhirnya para muslimin dengan suka rela memerdekakan budak budak yang mereka tawan yang berasal dari bani mushtaliq.
           Kemudian bani Mushtaliq bersedia untuk memeluk islam dan memeluk islam serta bergabung dan berdiri dalam barisan pembela islam setelah sebelumnya mereka merupakan duri duri yang mengganjal penyebaran islam dan dakwah islam yang di lakukan Rasulullah dan para sahabat Rasulullah .
           Dari semua ini dapat di tarik ksimpulan bahwa pernikahan yang di lakukan oleh Rasulullah dan Juwairiyah membawa kebaikan bagi islam serta menambah kekuatan bagi kaum muslimin dan memperbayak personil pasukan perang dalam membela dakwah dan perang mengadapi musuh musuh Rasulullah yang menjadi duri duri dalam menyebarkan dakwah islam di dunia.


8.     Ummu Habibah Ramlah binti Abu sufyan
Namanya adalah Ramlah , beliau masuk islam beserta suaminya meskipun ayah dari Ramlah tidak menyutujuinya ,kemudian mereka hijah ke Habasyah bersama suaminya ( Ubaidillah bin jahsy ), setelah sampai di Habasyah suaminya murtad dan memeluk agama Nasrani ,dan suaminya pun ingin isterinyanjuga ingin memeluk agama nasrani tetapi isterinya menolak untuk murtad dari islam ,kemudian Ubaidillah pun meninggalkan isterinya di Habasyah  kemudian tak lama setelah itu suaminya meninggal dunia .
Rasululah pun ingin memberi penghargaan kepada wanita yang memeluk islam meski tidak di senangi oleh bapak nya , sementara di ketahui bahwa ayah dari wanita tersebut adalah musuh Rasulullah yang sangat paling keras dan kuat di antara musuh musuh yang lain .
Rasulullah ingin memberikan penghargaan yang pantas kepada seorang wanita yang telah melakuka hijrah untuk menyelamatkan keislamannya dari suami nya yang  ingin membujuk untuk murtad  dari islam dan rela menghadapi dan derita kesusahan yang di alami untuk menjaga dan membela agama islam d negeri asing ?
Kemudian rasulullah menikahinya karena tidak ada balasan dan tanda jasa atas perjuangan dan serta menjaga kehormatan selain menikahinya , di mana saat itu beliau masih berada di Habasyah yakni sekitar tahun ke enam, hal ini untuk menyelamatkan dari kesulitan dalam keterasingan kesendirian serta kemiskinan ,semoga dengan pernikahan nya dengan rasulullah dapat melunakkan hati bapak nya yang saat itu merupakan salah seorang yang syirik serta musuh islam yang paling keras
Rasulullah kemudian mengutus Amr bin Ummayah Adh-Dhamri untuk menyerahkan surat kepada beliau kepada raja Najasyi paada bulan Muharram 7H  untuk menyapaikan lamaran nya .dan kemudian Ummu habibah akhirnya kembali bersama Khalid bin said pada tahun di capainya perjanjian perdamaian antara kaum musyrikin makkah dan pada tahun itu pula merupakan tahun penaklukan akbar.

9.     Zainab Binti Jahsy bin Ri’ab
                Nasab Zainab binti jahsy bin Ri’ab berakhir pada Asad bin khuzaimah , beliau adlah puteri dari rasulullah yang bernama aminah binti abdul muthalib ,pernikahan rasulullah dan zainab memiliki kisah sendiri yang sangat kurang jelas karena di mana bahwa ilmuan tidak teliti dalam mengukir sejarah pernikahan rasulullah dan zainab karena bisa bisa di  manfaatkan oleh musuh musuh islam dan membesar besarkan sebagai upaya untuk menaburkan debu dan kotoran terhadap kesuciaan Rasulullah yang seakan akan mereka lupa atau tidak mengetahui baha debu yang mereka sebarkan itu sama sekali tidak akan melewati kaki kaki mereka yang menaburkan nya .
                Kaum munafik berusaha untuk menebar kebatilan sekitar pernikahan rasuullah dan zainab , namun yang lebih mengherankan lagi hal itu adalah perbuatan dari kaum muslimin yang ingin mencatat serta kebatilan trsebut.sebagai contoh perkataan mereka yang menyatakan bahwa rasulullah berkunjung ke rumah zaid tapi pada kemyataan nya rasulullah tidak datang ke rumah zaid ,dan kemudian zainab mempersilahkan masuk rasulullah tetapi rasulullah menolak untuk masuk  ke rumah nya .
                Ketika zaid pulang ke rumah dan zainab pun menceritakan kepada zaid ,dan kemudian zaid pergi menemui nabi,dan berkata kenapa rasulullah tidak masuk ke rumah agar rasulullah tertarik dengan zainab dan niscaya aku akan menceraikan zainab ,dan rasuluah un menjawab tahanlah isterimu dan bertakwalah kepada allah.
                Pernikahan zainab dan rasulullah berlangsung pada tahun kelima hijrah .ini adalah keteladanan uang di peraktekan secara langsung untuk menghalalkan apa yang telah mereka haramkan atas diri mereka yang pada hakikat nya pernikahan tersebut tidaklah haram .sementara tidak di temukan figure dari rasulullah yang perbuatan nya dapat di jadikan landasan untuk merombak dan menghapus suatu kebiasaan yang sangat bermasyarakat ,karena seseorang tidak boleh menikahi wanita mantan isteri anak angkat nya,sebagaimana hal nya seorang haram untuk menikahi mantan isteri anak kandung nya.
               

10.             Shafiyah binti huyay bin Akhthab
                Dia berasal dari bani Israel , berkebangsaan yahudi yang dahulu nya adalah tawanan dari khibar, pernah mempunyai suami yaitu Salam bin Misykam, sedangkan suaminya yang kedua adalah Kinanah bian Ar-rabi. Beliau tertawan pada tahu ke tujuh , lalu dihyah al kalbi meminta kepada rasulullah agar member budak wanita , lalu rasulullah pun memberikan ijin kepada dihyah untuk memilih wanita yang di sukai tetapi ada satu wanita yang tidak boleh di pilih oeh dihyah yaitu Shafiyah kerena beliau adalah puteri dari pemimpin bani Quraizhah dan bani Nadhir , yang pantas menikahinya adalah rasulullah.
                Setelah nabi memberi pilihan kepada shafiyah  antara di pulangkan di tengah kaum nya atau d nikahi oleh rasulullah dan ternyata shafiyah memilih untuk menikah dengan rasulullah , sebelum tertawan shafiyah pernah bermimpi melihat bulan jatuh di kaki nya. Kemudian muka shafiyah di tampar oleh suaminya kinanah hingga memar biru biru di sekitar mata nya .
                Apabila shafiyah jatuh di tangan laki laki selain nabi akan pahit kehidupan nya karena hinaan status sosial yang sangat rendah ,pernah rasulullah membuktikan nya ketika rasulullah ke kamar shafiyah ,ia sedang menangis di dalam kamar lalu rasulullah bertanya kepada shafiyah ,lalu shafiyah menjawab bahwa dirinya telah di rendahkan oleh aisyah dan hafshah , shafiyah merupakan puteri dari nabi harun , paman nya nabi musa dan nabi Muhammad adalah suaminya ,sesungguh nya shafiyah yang paling tinggi kedudukan nya di antara aisyah dan hafshah.

11.            Maimunah binti Al harits nin Hanz Al hilaliyah.
                Wanita yang satu ini memiliki hubungan kekerabatan dengan mayoritas pemuka pemuka bangsa arab , beliau mempunyai saudara perempuan dari pihak ibu ,mereka adalah Asma binti Umais, beliau adalah isteri jafar bin abu thalib .salam binti umais adalah isteri dari hamzah bin abdul muthalib dan salamah binti umais adalah isteri dari abdul malik bin kaab munabbih al khats’amiy.
                Maimunah menikah dengan rasulullah karena suaminya yang ke dua meninggal dunia ,lalu abbas bin abdul talib menemui rasulullah untuk menikahi nya ,kemudian ja’far meminang maimunah binti al harits untuk menjadi isteri rasulullah,tetapi tindakan ja’far mendapat respon yang sangat positif dari rasulullah , lalu nabi menyerahkan kepengurusaan nya kepada abbas dan pada akhir nya nabi menikahi maimunah .
                Bahwasan nya abbas bin abdul muthalib dan ja’far  bin abu thalib telah menawarkan maimunah kepada nabi,ke dua sahabat nabi ingin memuliakaan maimunah dan sekaligus kemuliaan bagi keduanya ,dan sikap oeghargaan ,kecintaan dan ketulusan nya yang di miliki oeh nabi dlam suatu persahabatan dan rasulullah tidak mungkin menolak tawaran dari sahabat nya
                Bukan merupakan kebiasaan rasulullah untuk  menolak tawaran tersebut , karena tawaran yang di berikan sahabat nya kepada rasulullah tidak untuk di kecewakaan , karena seorang wanta yang telah di hibahkan untuk rasulullah.


12.             Mariyah Al Qibthyah
                Suatu ketika mengutus sahabat nya yaitu Hathib bin abu Balta’ah dengan surat yang di tunjukan oleh Al muqauis, beliau adalah  seorang penguasa di negeri iskandaria dan mesir ,pengutusan tersebut di lakukan pada tahun ke enam hijrah nabi, isi dari surat tersebut adalah agar mau menerima agama islam di negeri yang di kuasai nya.
                Sang penguasa menyambut dengan sangat baik utusan yang dikirim rasulullah untuk menyerahkan surat untuk nya , lalu beliau mengirimkan hadiah yang di tujukan kepada rasulullah ,di antaranya adalah mariyah al qibthiyah , bersama saudara perempua nyayang bernama sirin wakhashi yang biasa di panggil al ma’bur .
                Rasulullah menerima hadiah terebut , tidak lah mungkin rasulullah untuk menolak hadiah yang di berikan untuk nya , Lalu rasulullah memberikan sirin wakhashi kepada tsabit dan melahirkan seorang putera yang di beri nama Abdurrahman dan rasulullah menikahi mariyah dan di berikan seorang putera dan di beri nama Ibrahim.
                Tidak ada yang lebih baik untuk menerima hadiah dari raja kecuali menikahi mariyah , demi untuk  menyenangkan hati muqauis sekaligus untuk meyenangkan hati mariyah ,
                Pernikahan ini merupakan praktek nyata yang di lakukan , merupakan praktek nyata terhadap hokum yang memperbolehkan bagi seorang muslimin untuk menikahi wanita yang ahli kitab ,dan semua ini terdapat manfaat yang sangat besar bagi kaum muslimin an bagi agama islam sendiri.




Komentar

  1. terima kasih banyak untuk berbagi informasi ... Semoga Tuhan memberikan yang terbaik buat Kita Semua

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih telah sedia mengisi dengan santun

Postingan populer dari blog ini

Macam Jenis Bisnis Online Yang Menghasilkan Uang

Cara Memainkan Game PS2 Melalui Slot USB Flashdisk

Cara membuat orgasme mengunakan jari tangan