Begini ceritanya : Melakukan upaya-upaya di depan untuk menyembuhkan luka: Adrenalin menyiapkan seseorang pada saat bahaya, sementara kortisol menyiapkan tubuh manusia terhadap apa yang mungkin terjadi setelah bahaya berlalu. Misalnya, kortisol menggerakkan asam amino agar bekerja jika ada luka. Pada saat luka terjadi, asam-asam amino ini adalah bahan dasar yang akan digunakan dalam pemulihan jaringan. Mengurangi rasa sakit saat luka terjadi: Saat seseorang terluka, hormon kortisol beraksi tanpa ia sadari. Inilah alasan mengapa sebagian orang tak merasakan sakit saat terluka (dan bahkan selama beberapa waktu setelahnya). Akibatnya, orang ini dapat mengumpulkan keberanian untuk membela diri, berlari, atau bertarung sekalipun terluka. Rasa sakit disampaikan oleh sel-sel syaraf. Tetapi, bagaimanakah sel-sel yang menghasilkan kortisol mengetahui mekanisme yang memperlambat, dan separuh menghentikan isyarat- isyarat listrik sel-sel syaraf? Dalam keadaan darurat, mengub...